Bagian VIII.8 FAKULTAS INDUSTRI KREATIF

7.8.1. PENDAHULUAN #

7.8.1.1. Latar Belakang

Fakultas Industri Kreatif (FIK) didirikan pada tahun 2012 sebagai fakultas ke-8 di Universitas Surabaya. Namun, embrio pendirian FIK telah dimulai pada tahun 2007 dengan dibentuknya Program Desain dan Manajemen Produk. Pada awalnya, program ini dikelola oleh Fakultas Teknik, namun karena keilmuannya yang berbeda, maka dipandang perlu untuk membentuk sebuah fakultas yang fokus pada keilmuan kreatif di Universitas Surabaya.

Industri Kreatif dipilih karena memiliki potensi yang sangat besar, baik saat ini maupun di masa depan. Industri kreatif menurut definisi UK DCMS Task force (1998) adalah “industri yang berasal dari kreativitas, keahlian, dan bakat individu, dan memiliki potensi untuk menciptakan kekayaan dan lapangan kerja melalui penghasilan dan eksploitasi hak kekayaan intelektual dan konten”. Definisi tersebut menegaskan bahwa kreativitas dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan karena industri kreatif meliputi berbagai sektor, seperti desain, seni, film, musik, permainan video, publikasi, arsitektur, kuliner, dan lain sebagainya.

Di era digitalisasi dan globalisasi saat ini, industri kreatif semakin berkembang pesat dan menjadi fokus pengembangan perekonomian. Oleh karena itu, Fakultas Industri Kreatif didirikan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pelaku industri kreatif yang mampu menghasilkan produk dan layanan yang inovatif dan berkualitas, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan masyarakat.

Sebagai bagian dari dunia pendidikan di Indonesia, Universitas Surabaya turut berpartisipasi dalam meningkatkan industri kreatif di Indonesia dengan menyelenggarakan program pendidikan Sarjana Strata Satu (S-1) di bidang Desain Produk. Tujuan dari pendidikan ini adalah untuk menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan produk-produk inovatif dengan desain yang menarik dan fungsional.

Saat ini, FIK dengan Program Studi Desain Produknya telah memperoleh akreditasi A dari BAN-PT pada tahun 2019 dan tersertifikasi AUN QA di tahun 2022. FIK mengelola tiga program, yaitu Program Desain dan Manajemen Produk, Program Desain Fashion dan Produk Lifestyle, serta Program Kekhususan Desain Interaksi. Dengan program-program tersebut, Universitas Surabaya berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan industri kreatif di Indonesia. Melalui pendidikan yang berkualitas dan berorientasi pada kebutuhan industri, para lulusan diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan produk-produk berkualitas yang dapat bersaing di pasar global.

Visi dan Misi Fakultas Industri Kreatif; Fakultas Industri Kreatif, Universitas Surabaya merumuskan visi, misi dan tujuannya sebagai berikut:
Visi Fakultas Industri Kreatif:
“Menjadi fakultas yang unggul dalam pengembangan bakat-bakat creative preneurships yang berkualitas, berwawasan dan berkelas dunia melalui pendekatan desain”
Atau
“To be excellent faculty in developing talents to become qualified, insightful and world-class creativepreneurships through design approach”
Makna:
Fakultas Industri Kreatif, Ubaya sebagai Fakultas Industri Kreatif pertama di Indonesia menjadi pioneer dalam mengembangkan bakat-bakat creativepreneurships anak bangsa sehingga menjadikan generasi bangsa yang berkualitas, berwawasan dan tidak hanya di tingkat lokal dan nasional namun juga di tingkat internasional melalui pendekatan desain.

Misi Fakultas Industri Kreatif:

  • Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi sebagai pendukung dunia bisnis dan industri dengan mengedepankan pemutakhiran teknologi, manajemen yang profesional dan keunggulan kreatif.
  • Mengedepankan desain dan pemikiran kreatif yang mensinergikan bidang sains, teknologi, sosial budaya, dan humaniora.
  • Mensinergikan dan mengembangkan potensi desain budaya lokal dengan wawasan internasional.
  • Menciptakan iklim yang kondusif bagi bibit- bibit insan kreatif untuk berkontribusi di bidang industri.
  • Mendukung terselenggaranya daya saing ekonomi nasional melalui pendidikan tinggi berbasis kreativitas.

Tujuan Fakultas Industri Kreatif Ubaya
Menghasilkan lulusan kreatif dan mandiri yang mempunyai keunggulan intelektual di bidang desain dan manajemen produk serta mempunyai kepedulian terhadap lingkungan.

7.8.1.2. Program Pendidikan Desain
Program pendidikan desain pada Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya adalah program strata satu (S-1). Program studi Desain Produk pada FIK memiliki 3 (dua) Program yaitu: Program Desain dan Manajemen Produk dan Program Desain Fashion dan Produk Lifestyle serta Desain Interaksi
Pada program pendidikan desain untuk mendapatkan gelar S-1, mahasiswa wajib menyelesaikan beban studi sebanyak 144 sks. Fakultas Industri Kreatif berusaha menyiapkan lulusannya untuk mampu bersaing di era milenium, masa inovasi dan kreativitas memegang peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, keseluruhan kegiatan pembelajaran meliputi beberapa aktivitas, antara lain kuliah/responsi/asistensi, praktikum di studio/laboratorium, tugas-tugas berbasis proyek, Kerja Praktik dan Tugas Akhir.

 

7.8.2. SEKILAS TENTANG JURUSAN/PROGRAM STUDI DI FAKULTAS INDUSTRI KREATIF #

7.8.2.1. Desain dan Manajemen Produk

Program Desain dan Manajemen Produk di Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya menggabungkan keilmuan dalam bidang industrial design dan manajemen produk, termasuk desain komunikasi. Tujuan dari program ini untuk menjawab fenomena bahwa sebuah produk dapat diterima dan bersaing di pasar apabila memiliki desain inovatif dan didukung oleh manajemen produk yang tepat.

Untuk dapat bersaing di pasar, desain yang inovatif harus mempertimbangkan berbagai aspek seperti demografi, fungsi, prosedur operasi, nilai produk, ergonomi, keselamatan, estetika, rekayasa, teknologi, bahan, produksi, ekonomi, psikologi, lingkungan hidup, kinerja, hukum, Kekayaan Intelektual (KI), perlindungan konsumen, klasifikasi produk, pembakuan, jumlah produk, sejarah, dan faktor sosial-budaya. Selain itu, beberapa faktor lain seperti waktu peluncuran produk, kapan produk yang lama harus digantikan dengan yang baru, variasi produk, harga jual produk, dan faktor lainnya juga mempengaruhi keberhasilan produk di pasar. Oleh karena itu, manajemen produk yang tepat juga merupakan salah satu kunci keberhasilan produk, selain desain yang inovatif.

Program Desain dan Manajemen Produk memberikan mahasiswa pelatihan dalam berbagai mata kuliah keilmuan industrial design sehingga mereka mampu merancang produk yang nyaman dan memenuhi aspek estetika yang dapat diproduksi secara massal. Selain itu, mata kuliah manajemen produk disediakan untuk menyiapkan mahasiswa agar mampu merancang dan mengevaluasi peluncuran produk ke pasar dan merancang upaya-upaya untuk menjaga keberlangsungan produk di pasar, serta untuk meningkatkan nilai produk dengan menggunakan unsur pendukung seperti kemasan dan iklan, mahasiswa dilatih melalui mata kuliah keilmuan desain komunikasi.

Lulusan dari Program Desain dan Manajemen Produk diharapkan memiliki kemampuan untuk melakukan perancangan dan pengembangan produk secara manual maupun digital, dengan mempertimbangkan berbagai aspek secara komprehensif dari awal hingga akhir siklus proses. Selain itu, mereka juga diharapkan mampu melakukan manajemen produk yang meliputi mendefinisikan produk baru, membawa produk ke pasar, dan merancang keberlanjutan produk sehingga menghasilkan keuntungan. Produk yang didesain pada program ini meliputi produk-produk yang digunakan secara luas oleh masyarakat, seperti peralatan rumah tangga, furnitur, peralatan kesehatan, alat transportasi, peralatan pendidikan, mainan, peralatan olahraga, dan produk lainnya yang sejenis.

Program Desain dan Manajemen Produk mengintegrasikan pembelajaran teori dan praktek untuk membentuk kompetensi lulusan yang handal. Selain metode tatap muka, pembelajaran juga dilakukan melalui proyek dan laboratorium. Fasilitas yang tersedia diantaranya Studio Gambar Manual, Laboratorium Computer Aided Design/Manufacturing/Engineering, Laboratorium Pemodelan/Model Prototyping, Laboratorium Desain Kerja dan Ergonomi, Teaching Industry, Laboratorium Pengetahuan Bahan Teknik, Laboratorium Proses Manufaktur, Laboratorium Fotografi, laboratorium Kulit, Laboratorium perhiasan, dan Laboratorium keramik.

Semua pengajar di Program Desain dan Manajemen Produk memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dengan desain dan manajemen produk, serta memiliki gelar sarjana, magister, atau doktor dari universitas terkemuka di dalam dan luar negeri.

Lulusan Program Studi Desain dan Manajemen Produk akan memperoleh gelar Sarjana Desain (S.Ds) setelah menyelesaikan total beban studi sebanyak 144 sks dalam waktu normal 8 semester. Dengan kompetensi yang dimiliki, lulusan program ini memiliki peluang bekerja di berbagai bidang pekerjaan seperti Product/Brand Management, Product Design, Research and Development (R&D), Marketing, atau bahkan dapat menjadi seorang entrepreneur. Program studi ini dirancang untuk mempersiapkanlulusannya agar dapat menghadapi tantangan dunia industri dengan kemampuan perancangan dan manajemen produk yang komprehensif.

Kompetensi Lulusan
Kompetensi lulusan Program Studi Desain dan Manajemen Produk adalah sebagai berikut:

  1. Mampu menganalisis interaksi masyarakat dan produk eksis, untuk dapat menemukan inovasi produk.
  2. Memahami berbagai metodologi desain dan dapat memilih sesuai dengan proses desain produk yang akan dikerjakan.
  3. Memahami konsep desain untuk diaplikasikan dalam proses desain produk yang ditunjang dengan aspek desain.
  4. Memahami metode riset untuk diaplikasikan dalam mencari data dan/atau menguji aspek desain yang menunjang proses desain.
  5. Mengerti proses produksi skala besar, memahami cara penggunaan peralatan produksi skala industri kecil.
  6. Mampu memimpin dan mengorganisir proyek desain dan proses produksi dalam skala kecil.
  7. Memahami dan mengaplikasikan dasar prinsip ekonomi dan membuat rancangan anggaran biaya.
  8. Mampu merancang strategi pemasaran produk dengan media komunikasi visual.
  9. Mampu menilai dan mengevaluasi produk dalam strategi launching produk, manajemen produk dan market testing.
  10. Mampu mempresentasikan proses desain dan manajemen produk, dalam bentuk laporan desain dan visualisasi produk.

Bidang Pekerjaan

  • Product Designer
  • Drafter
  • Model Maker
  • Modifikator Otomotif
  • Graphic Designer
  • Visual Merchandiser
  • Brand Manager
  • Akademisi
  • Photographer
  • Market Researcher
  • R&D Industri
  • Entrepreneur Desain

 

7.8.2.2. Desain Fashion dan Produk Lifestyle

Program Desain Fashion dan Produk Lifestyle bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kreatif, mandiri, dan unggul di bidang desain fesyen dan produk gaya hidup dengan keterampilan intelektual yang tinggi. Program ini mengintegrasikan keilmuan, keterampilan, dan manajemen bisnis dalam industri fesyen dan produk gaya hidup sebagai sebuah program pendidikan bergelar S-1 di bidang desain. Selain mengajarkan keilmuan desain fesyen, program ini juga memadukan pola pikir konseptual dalam mendesain dengan penerapan aplikasi dan manajemen produk yang komprehensif.

Program Desain Fashion dan Produk Lifestyle dibangun dengan memperhatikan perubahan pola pikir masyarakat yang semakin modern dan gaya hidup yang berubah seiring perkembangan zaman. Produk fesyen dan gaya hidup saat ini sangat diminati oleh masyarakat dan sudah menjadi bagian dari tren global. Desainer fesyen tidak hanya menciptakan pakaian, tetapi juga aksesori, sepatu, tas, perhiasan, dan lainnya. Permintaan pasar terhadap produk fesyen dan gaya hidup terus meningkat setiap tahun, dengan peluncuran koleksi terbaru menjelang pergantian musim atau untuk momen-momen tertentu seperti Hari Raya Idul Fitri, Natal, dan Valentine’s Day. Persaingan di pasar sangat ketat, dan hanya desainer dengan kemampuan dan karakteristik yang unik yang dapat memenangkan persaingan. Selain menguasai teori desain fesyen, desainer juga harus mampu menerapkan ilmu tersebut ke dalam desain yang nyata dan menarik minat pasar.

Produk yang didesain pada program ini termasuk dalam berbagai kategori seperti busana, aksesoris, tas, sepatu, perhiasan, dan lain-lain. Pembelajaran dilaksanakan dengan mengkombinasikan teori dan praktek, dengan pembelajaran berbasiskan proyek dan laboratorium. Fasilitas yang tersedia untuk menunjang pembelajaran di antaranya adalah Studio Gambar Manual, Laboratorium Pengembangan Produk, Laboratorium Computer Aided Design, Laboratorium Sewing, Laboratorium perhiasan, laboratorium tekstil, laboratorium kulit dan Laboratorium Fotografi.

Setelah menyelesaikan 144 SKS dalam masa studi normal 8 semester, lulusan program Desain Fashion dan Produk Lifestyle akan memperoleh gelar Sarjana Desain (S.Ds.). Lulusan program ini dapat berkarir di berbagai bidang pekerjaan seperti di bidang Product/Brand Management, Fashion Design, Research and Development (R&D), Marketing, atau sebagai Entrepreneur. Permintaan pasar terhadap produk fesyen dan gaya hidup yang tinggi membutuhkan desainer dengan kemampuan dan karakteristik yang unik untuk memenangkan persaingan di pasar. Oleh karena itu, lulusan program ini dituntut untuk mampu mengaplikasikan keilmuannya ke dalam rancangan nyata dan menjualnya kepada pasar.

Kompetensi Lulusan

Program Desain Fashion & Produk Lifestyle bertujuan untuk menghasilkan lulusan dengan gelar Sarjana Desain yang memiliki kemampuan integratif dan kreatif di industri fesyen, mulai dari konsep hingga tahap pengerjaan dan hasil akhir. Program ini juga menghasilkan lulusan desainer atau konsultan di bidang mode yang mampu membaca dan meramalkan tren di pasar.

Adapun kompetensi lulusan program ini adalah sebagai berikut:

  1. Mampu menganalisis interaksi masyarakat dan produk eksis, untuk dapat menemukan inovasi produk.
  2. Memahami berbagai metodologi desain dan dapat memilih sesuai dengan proses desain produk yang akan dikerjakan.
  3. Memahami konsep desain untuk diaplikasikan dalam proses desain produk yang ditunjang dengan aspek desain.
  4. Memahami metode riset untuk diaplikasikan dalam mencari data dan/atau menguji aspek desain yang menunjang proses desain.
  5. Mengerti proses produksi skala besar, memahami cara penggunaan peralatan produksi skala industri kecil.
  6. Mampu memimpin dan mengorganisir proyek desain dan proses produksi dalam skala kecil.
  7. Memahami dan mengaplikasikan dasar prinsip ekonomi dan membuat rancangan anggaran biaya.
  8. Mampu merancang strategi pemasaran produk dengan media komunikasi visual.
  9. Mampu menilai dan mengevaluasi produk dalam strategi launching produk, manajemen produk dan market testing.
  10. Mampu mempresentasikan proses desain dan manajemen produk, dalam bentuk laporan desain dan visualisasi produk.
  11. Mengimplementasikan konsep teoritis desain mode dan produk lifestyle, analisis dan sintesis terhadap data perancangan, pemetaan tren, prinsip dan aspek dalam desain produk mode.

Bidang Pekerjaan.

  • Fashion Designer
  • Fashion Stylist
  • Fashion Research and Development (R&D)
  • Fashion Pattern Maker
  • Accessories Designer
  • Fashion Illustrator
  • Boutique Owner
  • Fashion Consultant / Advisor
  • Textile Designer
  • Fashion Educationist
  • Fashion Forecaster
  • Fashion Buyer
  • Entrepreneur

 

7.8.2.3. Desain Interaksi

Manusia tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan hubungan dengan orang lain untuk diterima di dalam masyarakat. Interaksi menjadi cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan sosial tersebut. Seiring berjalannya waktu, interaksi manusia semakin dinamis dan membutuhkan alat yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Desain produk tidak hanya tentang fungsi dan estetika, tetapi juga tentang kemudahan penggunaannya. Hal ini mempengaruhi usabilitas produk sebagai salah satu faktornya. Oleh karena itu, pola interaksi manusia menjadi kajian yang penting dalam desain.

Desain interaksi merupakan kajian yang mendalam tentang pola interaksi manusia dengan manusia atau manusia dengan produk. Desain interaksi juga mengobservasi masalah-masalah yang timbul dan memprediksi pengaruh kebutuhan manusia di masa depan.

Desain interaksi juga dapat merespons kebutuhan pasar dan menciptakan pasar baru dengan mengubah cara hidup manusia melalui produk-produk kreatif, inovatif, berwawasan teknologi, dan fungsional. Program spesialisasi ini akan menghasilkan pemikir kreatif yang dapat berkontribusi pada perkembangan zaman dengan menciptakan produk inovatif, baik dalam bentuk digital maupun fisik.

Kompetensi Lulusan
Kompetensi lulusan Program Kekhususan Desain Interaksi adalah sebagai berikut:

  1. Mampu menganalisis interaksi masyarakat dan produk eksis, untuk dapat menemukan inovasi produk.
  2. Memahami berbagai metodologi desain dan dapat memilih sesuai dengan proses desain produk yang akan dikerjakan
  3. Memahami konsep desain untuk diaplikasikan dalam proses desain produk yang ditunjang dengan aspek desain.
  4. Memahami metode riset untuk diaplikasikan dalam mencari data dan/atau menguji aspek desain yang menunjang proses desain.
  5. Mengerti proses produksi skala besar, memahami cara penggunaan peralatan produksi skala industri kecil.
  6. Mampu memimpin dan mengorganisir proyek desain dan proses produksi dalam skala kecil.
  7. Memahami dan mengaplikasikan dasar prinsip ekonomi dan membuat rancangan anggaran biaya.
  8. Mampu merancang strategi pemasaran produk dengan media komunikasi visual.
  9. Mampu menilai dan mengevaluasi produk dalam strategi launching produk, manajemen produk dan market testing.
  10. Mampu mempresentasikan proses desain dan manajemen produk, dalam bentuk laporan desain dan visualisasi produk

Bidang Pekerjaan

  • Interaction Designer,
  • UX Designer,
  • Information Architect,
  • Usability Analyst,
  • Content Strategist,
  • UI Designer,
  • Asset Designer,
  • Digital Marketer,
  • Creative Entrepreneur,
  • Motion Designer,
  • Simulation Creator,
  • Digital Product Researcher,
  • Akademisi

 

7.8.3. KURIKULUM #

7.8.3.1. Desain dan Manajemen Produk

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mata Kuliah dengan tanda (*) adalah Mata Kuliah dengan pengantar Berbahasa Inggris

7.8.6. Desain Fashion & Produk Lifestyle

Mata Kuliah dengan tanda (*) adalah Mata Kuliah dengan pengantar Berbahasa Inggris

 

7.8.7. Desain Interaksi

Mata Kuliah dengan tanda (*) adalah Mata Kuliah dengan pengantar Berbahasa Inggris

 

7.8.8. INFORMASI LAIN TENTANG
FAKULTAS INDUSTRI KREATIF #

7.8.8.1. Kode Mata Kuliah
Setiap mata kuliah mempunyai nama, kode mata kuliah dan bobot sks. Kode mata kuliah terdiri atas delapan karakter yang dimulai dengan empat angka diikuti huruf B sebagai kode kurikulum dan diakhiri dengan tiga angka. Empat angka pertama menerangkan program studi/departemen yang mengelola mata kuliah tersebut. Angka ketiga dari belakang menunjukkan mata kuliah wajib untuk angka 0 dan mata kuliah pilihan untuk angka 1. Angka kedua dari belakang menunjukkan posisi semester dari mata kuliah tersebut, dan angka terakhir dalam kode mata kuliah menunjukkan urutan mata kuliah pada semester yang bersangkutan.
Kode mata kuliah yang dimulai dengan kode 1×00 dikelola oleh Departemen Mata Kuliah Umum (MKU), 1800 dikelola oleh Fakultas Industri Kreatif (FIK), 1801 dikelola oleh Program Desain dan Manajemen Produk, 1802 dikelola oleh Program Desain Fashion dan Produk Lifestyle, 1803 dikelola oleh Program Desain Interaksi.

7.8.8.2. Kerja Praktik
Kerja Praktik merupakan salah satu proses pembelajaran yang wajib diikuti oleh mahasiswa Fakultas Industri Kreatif.
Kerja Praktik merupakan kegiatan magang mahasiswa di perusahaan

  • Bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui secara langsung penerapan teori dan kendalanya dalam kehidupan nyata
  • Tata cara permohonan pelaksanaan Kerja Praktik, format penyusunan laporan mingguan dan laporan akhir serta penilaiannya diatur secara rinci oleh masing-masing jurusan/program.

7.8.8.3. Tugas Akhir
Yang dimaksud dengan Tugas Akhir ialah suatu tulisan ilmiah dalam bidang ilmu desain yang disusun berdasarkan hasil perencanaan dan/atau perancangan produk, penelitian, studi literatur, studi perbandingan dan studi kasus yang disusun oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen

  • Obyek dan judul Tugas Akhir dipilih oleh mahasiswa dan disetujui oleh program studi melalui mata kuliah riset desain dan Kolokium.
  • Sebelum sidang Tugas Akhir mahasiswa harus melalui kolokium.
  • Syarat pengajuan proposal dan ujian Tugas Akhir diatur oleh masing-masing program.

7.8.8.4. Website Fakultas Industri Kreatif
Informasi detail tentang profil dan berbagai kegiatan fakultas/program studi di Fakultas Industri Kreatif dapat diakses pada website: http://industrikreatif.ubaya.ac.id

 

7.8.9. FASILITAS #

1. Fasilitas Laboratorium
Fasilitas studio dan laboratorium yang tersedia dalam menunjang pembelajaran di Fakultas Industri Kreatif (FIK) adalah Studio Gambar Manual, Laboratorium Pengembangan Produk, Laboratorium Computer Aided Design/Manufacturing/Engineering, Laboratorium Pemodelan / Mock Up / Prototyping (protomodel), Laboratorium Desain Kerja dan Ergonomi, Teaching Industry, Laboratorium Fashion Design, Laboratorium Pengetahuan Bahan Teknik, Laboratorium Proses Manufaktur dan Laboratorium Fotografi.

2. Penunjang Akademik
ASISTENSI
Jika dianggap perlu, kelas asistensi dibuka untuk menunjang proses pembelajaran dalam perkuliahan. Beban studi kegiatan asistensi ini 0 sks, karena asistensi merupakan kegiatan akademik terstruktur yang bebannya sudah termasuk dalam beban studi mata kuliah. Oleh sebab itu presensi pada asistensi sifatnya tidak wajib, walaupun dosen dapat mengambil komponen penilaian dari kegiatan ini. Kegiatan asistensi terbagi dalam dua jenis:

  • Asistensi Proyek Desain :
    Kegiatan diskusi antar-mahasiswa dibimbing oleh seorang asisten mahasiswa. Bahan diskusinya berkisar pada tugas-tugas, proyek desain, dan sejenisnya dari mata kuliah yang bersangkutan. Diskusi tidak selalu dilakukan di dalam kelas, tetapi dapat juga dilakukan di laboratorium karena pada ruang praktikum terdapat asisten jaga praktikum (stand-by assistant) yang terjadwal.
  • Asistensi Praktikum :
    Kegiatan asistensi yang berlangsung bersama-sama dengan praktikum. Tujuan asistensi ini adalah untuk membantu mahasiswa mengatasi masalah teknis yang dihadapi selama praktikum.
    Asisten mahasiswa bertugas atas dasar penunjukan oleh jurusan/program, mereka diangkat oleh rektor dan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
  • Asisten responsi
    • Membimbing diskusi mahasiswa (proyek studio)
    • Membantu dosen dalam pengadaan tes harian
    • Melakukan koordinasi materi asistensi dengan dosen pengajar atau dosen koordinator mata kuliah.
    •  Asisten praktikum / proyek studio
    • Membantu mahasiswa menghadapi permasalahan teknis praktikum / proyek studio
    • Membantu dosen dalam pelaksanaan praktikum / proyek studio

Dengan tugas-tugasnya itu asisten mahasiswa diberi honorarium oleh universitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Syarat-syarat menjadi asisten mahasiswa di Fakultas Industri Kreatif adalah:

  • IPK > 2,75
  • Minimal telah menyelesaikan 72 sks
  • Telah lulus mengikuti penataran asisten yang diselenggarakan oleh Universitas
  • Total beban studi dan beban asistensi maksimal 26 sks

3. Organisasi Kemahasiswaan
Merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan, serta integritas kepribadian. Organisasi Kemahasiswaan di Fakultas Industri Kreatif adalah Badan Eksekutif Mahasiswa, Dewan Perwakilan Mahasiswa FIK, Kelompok Studi Mahasiswa dan Kelompok Minat Mahasiswa.

 

7.8.10. STRUKTUR ORGANISASI dan PERSONALIA #

 

7.8.11. TENAGA KEPENDIDIKAN
FAKULTAS INDUSTRI KREATIF UNIVERSITAS SURABAYA
DAN BIDANG KEAHLIANNYA #

 

Powered by BetterDocs